Saya tidak tahu siapa yang
mencetuskan pertama kalinya era/masa/generasi kehidupan anak manusia didunia
ini dibagi dalam beberapa generasi, beberapa diantaranya yang saya kutip dari
internet adalah :
“Grown Up Digital” by Don
Tapscott dalam bukunya membahagikan demografi penduduk kepada beberapa kelompok
berikut:
1. Pre Baby Boom (lahir pada 1945 dan sebelumnya)
2. The Baby Boom (lahir antara 1946 – 1964)
3. The Baby Bust (lahir antara 1965 – 1976) –
Generasi X
4. The Echo of the Baby Boom (lahir antara 1977
– 1997) – Generasi Y
5. Generation Net (lahir antara 1998 hingga
kini) – Generasi Z
Update
Generasi
Generation
Alpha (lahir pada 2010) – Generasi A
Ini lebih
seru lagi :
“People Generation Western world” from http://en.wikipedia.org/wiki/Generation
- The Lost Generation (lahir 1942 dan sebelumnya), para anggota generasi pejuang perang dunia I dari mereka banyak yang hilang.
- The Greatest Generation, as the G.I. Generation, (lahir 1901 – 1924), para generasi anggota pejuang veteran perang dunia II namun banyak yang mengalami depresi.
- The Silent Generation, as the "Lucky Few" (lahir 1925 – 1942), para pemuda yang bergabung berjuang selama perang dunia II, perang korea dan perang Vietnam.
- The Baby Boomers (lahir 1943 – 1960), mereka yang lahir setelah perang dunia II, saat terjadinya ledakan angka kelahiran dan kemakmuran budaya, merasa lebih istimewa dari generasi sebelumnya dank arena jumlah yang besar maka mereka berpengaruh terhadap retorika kehidupan sekitarnya.
- Generation X, as “Gen X”, as “a digital immigrant” (lahir 1960s – 1980), mereka yang lahir setelah perang dunia II dan setelah terjadinya ledakan angka kelahiran. Sebutan terhadap Generasi X berbeda-beda mempertimbangkan pada waktu, tempat dan subkultur yang berbeda (countercultures), mereka yang lahir sebelum adanya teknologi digital dan diadopsi untuk batas tertentu di kemudian hari.
- Generation Y, the demographic cohort following Generation X, as Next Generation, as the "Millennial Generation" or the "Millennials" as the “Digital Native” as the "represent the first generations to grow up with this new technology." (lahir 1980s – 2000), cenderung berani berbicara berbagai hal termasuk kepada orang tua, multitasking, tingkat penggunaan teknologi yang lebih tinggi disbanding generasi sebelumnya seperti ponsel, mp3 player, instan messaging dan internet jejaring social media.
- Generation Z, as iGeneration, Gen Tech, Gen Wii, Net Gen, Digital Natives, Gen Next, Post Gen (lahir setelah 2000)
Saya
tertarik sedikit membahas tentang Generasi Z nih, tapi jangan terlalu serius
ya, anggap Sharing Knowledge aja ya, biar saya dapat pahala dengan sarat bapak
ibu pembaca ambil yg positifnya saja, dan untuk yang merasa termasuk anak
Generasi Z jangan marah / tersinggung karenanya (sebagian ini hanya pengamatan
saya secara acak semata tanpa ada analisa-analisaan dan jangan tanya juga
evidennya).
Generasi Z
adalah generasi yang mengisi era terkini (lahir > tahun 1994) dimana
mereka memiliki sifat self learning yang tinggi, mutli tasking serta sangat
terbiasa mengandalkan kemajuan teknologi untuk dapat bersosialisasi sesama anak
manusia, seperti untuk berkomunikasi, bermain, belajar bahkan untuk berdoa
sekalipun (aneh tapi nyata ya).
Generasi Z
memiliki ciri-ciri positif diantaranya : memiliki kecerdasan yang tinggi,
energik, multi tasking, to the point / tanpa basa-basi, ketertarikan yang
tinggi terhadap gadget peralatan canggih, akses yg luas terhadap segala jenis
informasi.
Generasi Z
memiliki ciri-ciri negatifnya diantaranya : sangat ketergantungan dengan gadget
dan peralatan canggihnya sehingga dia cenderung kurang komunikasi verbal,
cenderung egosentris, cenderung individualis, cenderung serba cepat,
serba-instan, dan ingin serba-mudah, tidak sabaran, tidak menghargai proses,
emosional, sulit diatur, cendeerung tidak sopan dan tidak santun serta tidak
menghargai tata krama.
Benang
merah, mengapa siri-ciri tersebut diatas terbentuk ya itu dikarenakan mereka
Generasi Z harus beradaptasi dengan hidup di era cyber atau era digital
yang gila namun menantang karena diera sekarang ini banyak gedget peralatan
super canggih seperti handphone, komputer, game yang secara langsung telah
mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup mereka, bisa menjadi positif bisa juga
sebaliknya menjadi negative.
Beberapa
sumber sering menulis kata terminologi Generasi Z sebagai Generasi Digital, Net
Generation, Naturally Gadget Generation, Platinum Generation, Silent Generation, iGeneration, Gen Tech,
Gen Wii, Digital Natives, Gen Next, Post Gen dll.
Nah
buat orang tua, paman, kakek bahkan pendidik menjadi memiliki tantangan yang
unik jika harus mendidik / memiliki anak atau cucu Generasi Z, sedikit tips
dari beberapa sumber yang saya ketahui (semoga saya juga dapat mengamalkannya,
amin) yaitu :
- Mengajari dan memberikan pengertian mengenai dunia gadget dan memberitahukan cara memanfaatkannya dengan benar agar menjadi pengaruh positif.
- Belajar menggunakan gadget peralatan canggih untuk dapat mendekat dan berkominikasi serta menciptakan suasana keluarga yang hangat, jangan membiarkan mereka larut dengan kesendiriannya (karena saking asiknya menggunakan gadget).
- Memberikan kegiatan tambahan kepadanya dengan kegiatan yang melibatkan anak manusia yang lain seperti kegiatan seni, tari, music, melukis so daftarkan mereka pada kelompok pengajian dilingkungannya.
Demikian
sekedar Sharing dari saya semoga bermanfaat khususnya bagi saya pribadi,
keluarga, sanak saudara dan para pembaca dan pemerhati sekalian, aaammmiiin yaa
robb.
......