Jumat, 24 April 2009

Ada Apa Dibalik ANGKA 3 (tiga) dan Kelipatannya ?

TUNGNA-TUNGNA YANG UNTUNG KENA

Itu suara permainan anak JADUL alias jaman dahulu kala, masih ingatkah ? adu nasib sejak dulu sudah ditanamkan sejak kecil sehingga sampai sekarang masih banyak orang yang senang adu nasib dalam permainan, perlombaan, pemilihan dan lain-lain mulai yang positif sampe yang negative.

Tahukah anda dalam kehidupan ini, dalam diri anda dan bahkan dalam bayang-bayang diri anda sendiri ternyata banyak sekali menggunakan / mengandung angka 3 (tiga) dan kelipatannya yang dapat dijadikan formula, peraturan, panduan bahkan banyak digunakan juga oleh orang, sekelompok orang dan perusahaan dalam meraih keuntungan / keberhasilan dan kejayaan,

Saya sendiri tidak tahu mengapa banyak orang sangat terobsesi dengan angka 3 dan kelipatannya, saya mulai tahu sedikit sejak saya membuka dan membaca buku yang judulnya “CARA MEMUKAU AUDIENCE”.

Banyak hal yang membuat saya penasaran…penasaran gicu lho ….apa hebatnya angka 3 (tiga) dan kelipatannya tesebut sehingga membuat saya rela meluangkan waktu mencari jawabannya?
Yuk kita mulai saja dengan apa yang ada dibenak saya segala sesuatu yang masuk akal dan tidak masuk akal tentang Angka 3 (tiga) dan kelipatannya
Ternyata demikian banyak hal yang selalu dikaitkan dengan angka 3 dan kelipatannya sehingga banyak orang terobsesi untuk itu, sama seperti saya, hal yang banyak dijadikan dasar dalam aplikasi kehidupan / pekerjaan / usaha antara lain :

1. Dalam Dunia Tulis Menulis (Buku/Presentasi/Promosi)
1.1. Pembuatan Bab banyak penulis selalu di buat 3 bagian atau kelipatan 3 dalam menjabarkan tayangan dan tulisannya contoh sederhana "Bab I. Pembukaan - Bab II. Isi - Bab III. Penutup" kalau dibuat rinci lagi banyak penulis menstrategikan dengan jumlah 3 dikali 2 dan seterusnya sehingga selalu berkelipatan 3, contoh "1. Daftar Isi 2. Pembukaan 3. Isi Materi 4. Kesimpulan 5. Penutup 6. Lampiran"

1.2. Pembuatan Sub-Bab pun banyak penulis menjabarkan atau mejelaskan dengan jumlah yang kelipatan 3 contoh :"Penyebab orang tidak mau berhemat listrik adalah : 1. Merasa mampu untuk membayarnya 2. Tidak mau kenyamanannya terusik atau terkurangi (a. takut kegelapan b. rasa gerah ruang panas c. butuh hiburan) 3. Tidak mau tahu"

1.3. Perencanaan penggunaan jumlah warna, jumlah gambar/foto dalam 1 tayangan diidealkan 3 jenis warna dengan alasan jika warna melebihi dari 3 jenis maka pembaca atau audience akan cepat lelah dalam memperhatikannya yang berakibat tidak perhatian karena keleahan mata menerima jumlah warna yang beragam dan bahkan jumlah halaman pun dibuat dengan panduan angka kelipatan 3, Gila terobsesi banget tuh penulis dengan kekuatan angka 3 dan kelipatannya.

2. Dalam Dunia Pertunjukan :
2.1. Pembuatan pertunjukan, clip, iklan, film dibuat take dalam kelipatan 3 untuk menggiring perhatian pemirsanya karena kelipatan 3 diyakini secara sikologis akan menggiring dengan mudah semua permirsanya untuk sudi memperhatikan dengan seksama.

2.2. Pemain sulap akan menyiapkan 3 jenis permainan untuk 1 tayangan, yang 2 untuk cadangan jika pemirsa tidak terpukau, dan jika tampilan permainan ke 3 sang pesulap tidak dapat memukau audience nya maka pesulap tersebut menilai dirinya gagal, balik kanan dan pulang (pertunjukan dicukupkan sampai disitu saja, karena secara sikologis manusia hanya mampu memberikan permaafan sampai maksimal 3 kali saja, selebihnya ditinggal dengan penilaian yaaa segitu doank !!!)

2.3. Sisipan tayangan iklan pada tayangan iklan tv maupun radio ataupun presenter sangat membutuhkan kesediaan pemirsanya mau meluangkan waktu memperhatikannya, sisipan tayangan iklan pada program utama banyak menerapkan maksimal 3 tayangan iklan sisipan walaupun iklan menjadi andalan pembiayaan mereka sangat memperhatikan aspek skologis dari pendengar atau pemirsanya, lebih dari itu atau sisipan iklan tidak beraturan maka siap-siap tayangan utama tidak diperhatikan oleh pemirsa atau pendengarnya karena pasti akan ditinggalkan dengan rasa jenuh, capek menunggu dan tidak menarik.

3. Dalam Dunia Kedokteran
Dalam dunia kesehatan melalui banyak penelitian menyimpulkan untuk kegiatan makan dan minum obat menggunakan angka 3, contoh makan 3x1 per-hari dan minum obat 3x1 atau 3x2 per-hari (artinya obat diminum 3 kali waktu bukan 6 kali waktu)

4. Dalam Dunia Kelistrikan
Dalam dunia kelistrikan aliran listrik dikenal dengan 3 phase (R,S,T), kalaupun menggunakan 1 phase dapat anda lihat pada stop kontak ada 3 titik disana yaitu plus, min dan ground

5. Dalam Dunia Seni
Dalam dunia seni banyak peralatan yang menggunakan angka 3 atau kelipatannya, seperti jumlah senar pada gitar ada 6 = 3x2, jumlah tots pada organ (tombol putih)

6. Dalam Dunia Mesin
Dalam dunia mesin beberapa system diciptakan manusia menggunakan angka 3 dan kelipatanya seperti jumlah gigi ada 6 (gigi 1,2,3,4,5 dan R=mundur), jumlah pedal ada 3 (rem,kopling dan gas)

7. Dalam Dunia Industri
Banyak perusahaan yang mengangkat produsinya dengan istilah 3 in 1 (tri in one), corak batik banyak yang hanya menggunakan 3 warna maksimal, Type rumah yang dibangun oleh depeloper bertype 21,36,45 kalo dijumlah semua mengandung unsur angka 3 atau kelipatannya.
.
8. Dalam Dunia Lalu-lintas
Dijakarta ada jalan yang menerapkan persyaratan 3 in 1 juga, entah hal tersebut diciptakan oleh pejabat mana atau memang mencontoh dari Negara lain juga dalam pemilihan nomor plat mobil yang mengandung angka 3 dan kelipatannya memiliki nilai yang lebih keren dan mahal.

9. Dalam Dunia Teknologi Komunikasi dan IT
Digunakan untuk menyusun tots pada tombol HP dan Keyboard Number tombol dan tombol Fungsi (F1 sd F12) disusun sedemikian rupa mulai angka 1 – 3 berjejer kekanan, pastilah ada maksudnya dan sudah sangat dipertimbangkan dengan matang sepertinya tombol2 disusun berdasarkan kelipatan 3 untuk mudah diingat sama halnya seperti anak kecil yang sangat mudah meningat dan belajar berhitung mulai angka 1 sd 3.

10. Dalam Dunia Psikologi
10.1 Untuk menilai sifat manusia, Metode Tri Tunggal yang menggunakan ilmu Grafologi dimana sifat manusia dapat dipelajari dengan melihat 3 komponen utama yaitu dari 1. Ruang 2. Coretan / Grafis 3. Bentuk Object. Dari ketiga komponen tersebut seorang pakar / cukup melihat, menganalisa dan menilai sifat manusia dari bentuk tulisan (yang dinilai bentuk garis dari masing-masing huruf, tekanan alat tulis, besar kecil tulisan dari ruang yang disyaratkan dan arah tulisan miring kekiri, miring kekanan, menurun, rata atau menaik dll) dan bentuk tandatangan yang bersangkutan (grafis, tarikan garis dan arah tandatangan menaik atau menurun).

10.2 Untuk mudah diingat, Anak kecil (yang baru belajar berhitung, paling senang jika sudah bias menghafal angka 1, 2 dan 3…dia akan bilang kepada Ibu Bapaknya…saya sudah bias berhitung…mana? Ini satu-dua-tiga HORE), Tombol-tombol telepon / handphone banyak yang disusun berderet dari kiri ke kanan 1-2-3.

10.3 Untuk aba-aba memulai gerakan kekompakan, Mendorong mobil mogok, mengankat beban berat, memulai gerakan berbaris. Satu-Dua-Tigaaaaaaa.


11. Dalam Dunia Perlombaan
11.1 Sebagai index urutan keberhasilan : Untuk menentukan juara dari pertandingan atau lomba berakhir diangka tiga : juara 1, juara 2 dan juara 3 tidak pernah ada sebutan juara 4 atau 5 atau seterusnya, namun diganti dengan sebutan harapan 1, harapan 2 dan harapan 3.

11.2 Sebagai aba-aba gerakan kekompakan : Untuk memulai perlombaan umumnya dikomando dengan kata-kata Satu-Dua-Tigaaaaaaa. sering kita dengar saat perlomba pada hari perayaan kemerdekaan.

11.3 .....(apa lagi ya, tunggu masukan pembaca)


12. Dalam Dunia Bisnis Pekerjaan
Sebagai batasan toleransi :
12.1 Toleransi kegagalan (Sudah diberi kesempatan tiga kali masih saja salah…bodoh…pecat), 12.2 Toleransi permaafan (Dia baru mengecewakan kita 2 kali..kasih kesempatan yang ketiga dech…tolong ya),
12.3 Toleransi keberhasilan (Jelas saja dia berhasil..wong sudah dua kali gagal) dsb.


13. Dalam Dunia Keagamaan
Dalam Islam banyak sekali bacaan atau kegiatan yang berulang 3 kali, seperti dalam 
13.1 Sholat (Bacaan dalam rukuk dan sudjud dibaca 3 kali dan setelah sholat diteruskan dengan membaca surah kulhu 3 x dan seterusnya), 
13.2 Dalam membasuh wudlu atau bersuci dengan aturan 3 kali basuh.
13.3 Banyak masjid jaman dahulu memiliki 3 susun genting dengan maksud tingkat 1. Hakekat 2. Tarekat dan 3. Tasauf ada juga yg mengartikan dengan 1. Fikriah (akal) 2. Rukiah (ruh) dan Jasadiah (jasad)
13.4 Banyak Sabda Rasulullah yang menjelaskan 3 hal, diantaranya : 
- Jika anak adam meninggal maka amalnya terputus kecuali 3 perkara : 1. Sedekah Jariah 2. Ilmu yang diambil manfaatnya dan 3. Anak sholeh yang mendoakannya (HR. Bukhari dan Muslim).
- 3 Orang yang tidak ditolak doanya : 1. Orang yang banyak mengingat Allah SWT 2. Orang yang dizalimi dan 3. Pemimpin yang adil (HR. Baihaqi).
- Duduklah 1. Bersama dengan Ulama 2. Bertanyalah kepada orang-orang Besar dan 3. Bergaulah dengan orang-orang yang arif bijaksana (HR. At-Thabrani)

Non muslim pun demikian, ada yang mengenal dengan Azas Trinitas.

14. Dalam Dunia Astronomi
14.1 Jumlah jam dalam 1 hari =24 jam,
14.2 Jumlah menit dalam 1 jam=60 menit dan juga
14.3 Jumlah detik dalam 1 menit=60 detik.

15 Budaya Indonesia
15.1. Senjata Perang, seperti : TriSula banyak diartikan dengan 3 moto : Cipta, Rasa, Karsa,


16 Dalam Dunia Klenik
16.1. Kalo difoto jangan bertiga (ayo kurangi satu atau tambahin satu orang lagi kalo bertiga nanti salah satu ada yang mati duluan hhhiiiiii),

16.2 Angka 3 disimbolkan sebagai mayat…hhhiiiiiii takut (semua orang pasti 1.mati 2.jadi mayat dan 3.dikubur…siapkan bekal amal yang banyak-banyak karena hidup ini adalah perantauan menuju hari akhir).

16.3 Angka 1 dan 3 kalo dijejerkan menjadi angka yang dihindari oleh sebagian orang karena angka tersebut merupakan angka yang dapat membawa kesialan, tetapi beberapa orang justru menggunakan angka tersebut sebagai angka keberuntungan.

Pertannyaannya mengapa semua itu ada dan digunakan? mengapa ya? mengapa?

Pembaca tidak usah risau dan tidak usah dipikirkan mengapa angka 3 dan kelipatannya sangat dijadikan panduan dan diobsesikan…. Penulis tidak berani kasih saran dan tidak menyarankan anda terobsesi karenanya…ini hanya sekedar bahasan yang asyik kita pikirkan betapa ALLAH telah banyak memberikan bukti, batasan dan panduan untuk kita berikhtiar dijalan NYA.

Namun hati-hati niat / akad dalam hati pembaca sekalian jika sudah membaca tulisan ini jangan menjadi MUSRIK karenanya, semua ikhtiar hanya kepada ALLAH SWT semata kita memohon petunjuk dan perlindungan.Teriring ucapan Tks u Cak Sue alias Mr. Subekan yang kasih beberapa masukan dan tak lupa juga Tks special untuk anda yang sudah meluangkan waktunya menyempatkan membaca tulisan ini,

Anda beruntung lebih dahulu tahu dibanding teman yang lain, semoga sukses dan bermanfaat. Amin.

Salam Sukses and ToBe Number One. Amin.

Jumat, 17 April 2009

“Tip and Trik” Menyusun Tayangan Presentasi.

Menyusun tayangan presentasi dapat dikatakan pekerjaan atau kegiatan yang paling mudah dibandingkan dengan isi apa yang harus ditayangkan agar presentasi dapat menghasilkan nilai tambah dan sesuai dengan maksud yang diharapkan.

Banyak faktor yang dapat menentukan sebuah materi yang dipresentasikan mendapat perhatian dari pembaca atau pemirsanya.

Faktor yang dapat menentukan ketertarikan tersebut antara lain :

1. Isi materi presentasi
2. Penyampaian materi oleh presenter
3. Tayangan / tampilan presentasi

Dibawah ini kami sampikan tips and trik bagaimana caranya menyusun tayangan presentasi sehingga presentasi dapat membuat pembaca atau pemirsa sudi meluangkan waktu dan enggan beranjak dari kursinya

1. Judul Presentasi

Tampilan pertama adalah tampilan judul yang merupakan kesan pertama dari tayangan yang harus dipersiapkan lebih dari isi presentasi, tampilan judul kurang menarik maka akan membuat peserta hadirin menentukan sikap apakah dia akan mau atau tidak mau meluangkan waktunya untuk membaca / mendengarkan presentasi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Judul Presentasi :

1.1. Penggunaan font / huruf untuk judul :
Gunakan bentuk / type huruf yang paling indah dan mendominasi tayangan, untuk menarik pembaca / hadirin sudi membacanya.

1.2. Penggunaan gambar / warna untuk background :
Pilih atau buat gambar background dan warna latar yang paling indah namun tetap menggambarkan / mendukung isi presentasi atau judul presentasi, untuk mempermudah pembaca / hadirin dapat memperkirakan isi dari tayangan walau hanya memperhatikan gambar latar tersebut.Penggunaan gambar dan warna jangan terlalu banyak jenisnya, disarankan tidak lebih dari 3 jenis gambar / warna, mengapa tidak melebihi 3 gambar dan 3 jenis warna ?

1.3. Tampilkan nama / regu pemulis atau pnyusun presentasi :
Tampilan nama / regu penulis dengan posisi yang tidak mendominasi namun tulisan cukup dapat terlihat dari peserta hadirin yang duduk dilokasi paling belakang dari ruangan presentasi dan sebaiknya tambahan foto setengah badan yang paling terbaru dan yang terbaik yang dimiliki oleh penulis / penyusun, sebaiknya penulis / penyusun presentasi sengaja mempersiapkan foto tersebut khusus untuk tayang disetiap presentasinya, tidak hanya sekedar foto.

2. Isi Materi Presentasi

Tampilan berikutnya yang tidak kalah pentingnya untuk disusun secara sistematik adalah isi dari presentasi .

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Isi Materi Presentasi :

2.1. Sistematika / urutan pembuatan isi presentasi :
Buatlah sistematik penyusunan materi seterstruktur mungkin agar dapat memandu pembaca hadirin memahami isi presentasi selangkah demi selangkah atau step by stepnya dapat seruntut mungkin, untuk menghindari kebingungan dan kelelahan mengingat-nginat step yang telah dilaluinya, saya contohkan sebuah presentasi akan menjelaskan hal A sampai dengan F maka susunlah isi presentasi dengan urutan A-B-C-D-E-F sehingga memudahkan dan dipandangumum, uji lebih dahulu urutan step by step tersebut pada rekan yang tingkat level pengetahuannya atau pendidikannya dibawah satu step dari rencana presentasi tersebut ditayangkan (semisal presentasi akan ditayangkan / diperuntukan untuk anak sekolah SMA maka dapat diuji kepada anak SMP yang sangat berguna sebagai masukan perbaikan isi presentasi).

2.2. Penyusunan sub-materi :
Sub-materi dibutuhkan untuk mempermudah menjelaskan dan mempermudah pembaca hadirin menangkap penjelasan materi, rancanglah sub-materi dengan perencanaan yang sebaik-baiknya, dalam menjabarkan materi kebeberapa sub-materi gunakan jabaran dengan kelipatan 3 (tiga) seperti 3-6-9-12…dst dan seterusnya. Mengapa menggunakan kelipatan 3 (tiga) ?

2.3. Ruang lingkup materi :
Buatlah ruang lingkup materi presentasi yang dapat menggambarkan dengan jelas batasan atau area pembahasan, untuk menggiring pembaca hadirin lebih focus kepada isi materi, jangan gunakan kata “hanya….” atau kata “dibatasi….” yang hanya akan berakibat kekurang tertarikan pembaca hadirin terhadap isi materi yang dibuat terparah akan berakibat menyepelekan atau merendahkan isi materi presentasi…ya segitu doang, tetapi gunakanlah kata lain yang lebih mempromosikan kekuatan, kelebihan atau keunggulan dari isi materi, misal dapat menggunakan kata “terdiri dari….” atau “pada….”, ruang lingkup adalah hal yang perlu diwaspadi karena pembaca hadirin akan mudah menerka sedalam dan sehebat apa isi materi yang akan dia baca atau dengarkan.

3. Penutup Presentasi

Datang menunjukan muka, pulang menunjukan punggung, bagian penutup adalah bagian yang jangan dianggap sepele atau ringan, karena itu adalah kesan terakhir yang harus dimanfaatkan agar ketertarikan pembaca hadirin atas isi tayangan dapat terus terjaga, hal kata atau kalimat penutup yang tepat akan sangat berguna pada tahapan acara selanjutnya yaitu Tanya jawab.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Penutup Presentasi :

3.1. Kata atau kalimat penutup :
Kata atau kalimat penutup ciptakan yang tidak memutus suatu tayangan yang dianggap sudah selesai, sebaiknya tabahkanlah kalimat yang tetap diakhiri dengan semangat tidak hanya kata “The End”, “Sekian / Demikian Terima Kasih” atau “Wassalam” kata atau kalimat tersebut akan membuat pembaca hadirin menutup perhatian dan minatnya pada detik setelah kata atau kalimat tersebut tersampaikan, tambahkanlah kalimat yang memberikan harapan atau semangat agar pembaca hadirin terus dan sudi meluangkan waktu dan pikirannya untuk terus tertarik pada isi materi presentasi karena pada umunya setelah presentasi masih ada acara selanjutnya yaitu tanya jawab, ciptakan kalimat yang tepat, sesuai harapan anda agar pembaca hadirin berminat dan sudi berpartisipasi pada acara selanjunya tersebut, contoh yang baik adalah “Terimakasih atas perhatiannya dan luangan waktunya, untuk saran, masukan dan konsultasi hubungi kami, nama….di nomor telepon….email….alamat…..dst, paling tidak pembaca hadirin yang masih tertarik telah memperhatikan hingga penutupan materi masih diberi kesempatan terus tertarik dengan media yang lain.

3.2. Tambahkan bio-data :
Tambahkan bio-data pribadi atau regu agar pembaca hadirin dapat dengan mudah melakukan hubungan selanjutnya walaupun isi materi telah selesai dipaparkan pada tayangan isi materi.

3.3. Tayangan Penutup :
Ciptakan tayangan penutup lebih baik dari tayangan paling awal pembukaan / judul materi sehingga pembaca hadirin menilai keseluruhan tayangan semakin baik dan semakin baik.

Itulah “Tips and Trik” dalam membuat tayangan presentasi menjadi lebih menarik dan memiliki nilai tambah bagi penyusun.

Ach...teori !!!!, jangan ditanya betapa susahnya membuat bahan presentasi yang menarik apalagi punya nilai tambah, yang nulis ini aja cuma bisa omong doank....hahaha tapi tidak ada salahnya anda mencobanya duluan, kalo berhasil kabari saya, kalo tidak....saya rasa anda belum beruntung seperti saya. Dicoba lagi aja, Siapa takut !!!!

Dalam penjelasan diatas beberapa selalu disarankan menggunakan kelipatan 3 (tiga) silahkan baca pada topik “Ada Apa Dibalik Angka 3 dan Kelipatannya”, anda akan sangat beruntung jika bisa membacanya….Suer !!!

Tulisan ini saya susun atas dasar pengalaman diri dalam mencoba betapa sulitnya membuat / mempersiapkan bahan tayangan presentasi yang dapat mendukung keberhasilan presenter dalam menyampaikan materi.

Demikian, semoga dapat bermanfaat buat diri saya sendiri, teman, sahabat dan bagi siapa saja yang membutuhkan. Amin.

Senin, 13 April 2009

Profesional ? Harus Lha Yau !!!!

Sebagian orang berfikir dan merasakan bahwa disetiap detik dan detak jantung yang dialami adalah sebuah hidup atau mati, menang atau kalah, sukses atau terpuruk, senang atau susah, untung atau rugi, cinta atau benci dan masih banyak lagi yang tak terceritakan saking hidup ini adalah perjuangan, ibadah, mengisi kemerdekaan, perantauan, panggung sandiwara, kesenangan, siksaan dan menunggu mati.

Terkutip dibawah dari seorang rekan bolehlah saya menyebutnya Sang Motivator buat saya disaat titik kritis beratnya mengemban tugas.

Berawal dari perhatian ku padanya, seakan energy-nya tidak habis-habisnya (ibarat baterey selalu full charge) untuk berkarya, semangatnya selalu prima (ibarat sumur zamzam yang tak habis-habis), tak ada rasa lelah (ibarat mesin yang tak perlu turun mesin), segala tahu (ibarat komputer yang dobel power-dobel processor-dobel memmory).

Formula apa yang dia punya ????
Jawabnya :
Islam mengharuskan kita semua PROFESIONAL !!!

OoooYaaaa semakin penasaranlah saya yang tidak banyak tahu tentang Islam sekalipun sejak dari procot lahir sudah menyandang Islam sampai hari ini.

Dia kirim email special untuk saya, rekan dan sahabat-sahabat saya, ini emailnya :

" ISLAM MENGHARUSKAN KITA SEMUA PROFESIONAL "

[Alam Nasyrah 94.7] Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, [94.8] dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

[Al Infithaar 82.10] Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), [82.11] yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), [82.12] mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

[At Taubah 9.105] Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".

[Al An’aam 6.135] Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya, orang-orang yang lalim itu tidak akan mendapat keberuntungan.

[Hud 11.93] Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya aku pun menunggu bersama kamu."

[Hud 11.121] Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: "Berbuatlah menurut kemampuanmu; sesungguhnya kami-pun berbuat (pula)."

[Ash Shaaffaat 37.60] Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar. [37.61] Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja.

Subhanallah, terimakasih Mr. Lukaman Hakim
Email Bapak sengaja saya tampilkan di blog kesayangan ini untuk bisa dibaca oleh anak-anak ku nanti dikala dewasa so pasti untuk sodara dan sahabat-sahabat bloger yang saya banggakan.

Insyaallah bermanfaat. AMIN.

Tambahilah dan Lengkapilah tulisan ini dengan email atau pilih komentar dibawah ini semoga Allah membalas dengan Pahala yang tidak disangka-sangka. AMIN

Terimakasih atas luangan waktunya.

Rabu, 08 April 2009

Pilih Mana, jadi orang yang banyak uang? apa pilih jadi orang yang sukses ?

Kala keluarga kecil sedang bercengkrama sambil menunggu Sang Ayah pulang dari kantornya telah banyak hal yang diperbincangkan.

Ketika Sang Ayah datang sepulang dari kantornya, Sang Ibu membukakan pintu sambil menyalami sang Ayah dilanjut kedua Anak tersayang nya so Sang Ayah bergesas membersihkan badannya yang terasa lengket karena bekas pluh yang menempel dibadannya tadi siang and so bergabunglah Sang Ayah pada perbincangan yang mengasyikan.

Sang Ibu : Pah anak kita ternyata pandai-pandah semua Pah !!!.

Sang Ayah : Oooo Yaaaa.

Sang Ibu : Iya, Pah... tadi sikecil tanya mamah, mamah pilih mana jadi orang yang banyak uang atau jadi orang yang sukses?

Sang Papah : Mamah pilih apa ?

Sang Ibu : Mamah pilih jadi orang yang banyak uang, kalo banyak uang khan enak mau ngapain aja bisa Pah, tapi anak-anak bilang salah, mendingan jadi orang sukses.

Sang Ayah : Alasannya ?

Sang Ibu : Anak-anak bilang kalo banyak uang belum tentu dia itu orang sukses tapi kalo orang sukses pasti bisa punya uang banyak, bisa punya mobil banyak, bisa punya rumah banyak, bisa punya amal banyak dan bahkan bisa masuk sorga juga.

Sang Ayah : Betul juga pendapat Anak-anak, Bagus lah.

Sang Ayah : Sambil iseng bertanyalah Sang Ayah kepada anaknya, Nak memang anak mau jadi orang sukses yang seperti apa?

Sang Anak : Saya kepingin jadi.....??? sambil berpikir keras dan sambil takut-takut menyampaikannya.

Sang Ayah : Jadi apa Nak ?

Sang Anak : Jadi punya salon kecantikan Pah !

Sang Ayah : Lho kok cuma gitu, gak mau jadi Guru, Tentara, Polisi, Dokter atau Apalah, masa segitu aja cita-citanya !!!

Sang Anak : Tuh Papah sama Mamah sama aja, gak ngerti ....!!!!

Sang Ayah : Lho maksudnya gimana toh Nak masak cuma kepingin punya salon kecantikan doank sih !!!

Sang Anak : Kalo saya sukses punya salon kecantikan, pelanggan saya nantikan banyak dari selebrity, bintang film, pejabat-pejabat mereka itu orang sukses yang punya banyak uang Pah.

Sang Ayah : Duh Papah belum mengerti maksudnya nih, apakah nanti mereka kalo jadi pelanggan salon kalian akan dikenakan biaya salon yang mahal sehingga anak jadi banyak uangnnya, begitu kah ?

Sang Anak : Bukan Pah...capek dech bikin Papah mengerti sambil Si Anak memukul jidatnya dengan balik telapak tangannya, ... Jadi gini lho Pah, kalo saya sukses punya salon kecantikan, masak dari sekian banyak orang yang datang gak ada satupun yang naksir saya? pasti ada khan Pah ? Kalo aku dilamar khan aku bisa ikut sukses menikmati kesuksesan mereka itu, Papah / Mamah tinggal pilih calon mantu yang pasti mereka itu orang yang sukses dan banyak uangnya.

Sang Ibu dan Sang Ayah : Lha dhalah... begitu ya ...... njelimet tenan toh Nak cara pikir mu, gara-gara kebanyakan nonton sisetron sih, kena karbit kamu Nak !!!

Sang Anak : Dah Pah / Mah yah, PR ini gak usah dikerjain ya, pusing nih bikin PR gak selesai-selesai !!!, saya kan cuma kepingin punya salon kecantian doank gak usah belajar yang berat-berat ya ??? sambil Si Anak merajuk manja.

Sang Ayah dan Sang Ibu : !@#$%^&*(($#???/ kehabisan kata-kata hanya bisa pegang jidatnya dengan kedua telapak tangannya.

Penulis : Kaciaaaaan Dechhhh Lhooooo sambil memainkan telunjuk kanannya membentuk huruf S besar hahahahahah.

Demikian cerita dicukupkan, cerita ini saya kembangkan sendiri dari cita-cita Sibungsu saya yang kepingin punya salon kecantikan..... semoga tercapai anakku, amin.

NB :
Nanti jika anak sudah besar dan bisa buka internet membaca tulisan ini, biar tahu bahwa semasa kecil anak pernah bilang ke mamah bahwa anak punya cita-cita kepingin punya salon kecantikan, kalo papah kepingin anak jadi dokter kalo tidak jadi polisi jadi guru juga tidak apa-apa...SUER.

Entri Populer

Wikipedia

Hasil penelusuran