Jumat, 22 Mei 2009

Pola Pikir Anak Kecil

Betapa bahagiannya jika anak yang kita sayangi sudah mulai dapat berfikir secara logika, itu menandakan betapa kecerdasan seorang anak menjadi dambaan orang tuannya.

Pola pikir seorang anak sepertinya lebih simpel atau sederhana dibanding kalau saya sebagai orang tua yang berfikir (begitu rumit dan detail).

Saya menulis ini teridekan dari beberapa hal yang disampaikan istri kepada saya tentang hal-hal yang disampaikan sibungsu :
1. Kalau sudah besar Anak mau jadi apa? Mengapa ?
2. Makanan apa yang Anak paling tidak sukai? Mengapa ?
3. Sepulang sekolah kegiatan apa yang paling Anak sukai? Mengapa?

Jawabannya :

1. Kepeingin jadi orang sukses ... biar tidak jadi orang stress (T)
2. Tidak suka makanan basi ... tidak enak (T)
3. Belajar ... biar jadi juara (S)

Saya tergelitik dengan hal tersebut dan membuat saya mencoba memahami pola pikir anak dengan membandingkan pola pikir saya selaku orang tuannya dengan cara mengkodekan setiap jawaban yang sesuai dengan pola pikir saya dengan kode S=Sesuai dan T=Tidak sesuai.

Kesimpulannya :
Jawaban anak lebih banyak T alias tidak sesuai dengan Pola Pikir saya, lha dhalah...!!!

Namun demikian saya tetap memahami Jawaban tersebut sebagai Pola Pikir Anak yang benar-benar berbeda dan saya tidak akan menyalahkan hal tersebut, tidak akan menyalahkan jawaban Sibungsu dan tidak akan menyalahkan Bunda yang mengandung , karena saya yakin dengan sepenuhnya bahwa perbedaan itulah yang akan membuat Anak menjadi orang yang berbeda dari anak lainnya.

Semoga dengan perbedaan tersebut dia justru dapat bertahan diera globalisasi ini dimana persaingan hidup dimasa mendatang jauh lebih berat dan kejam.

Pola-pola berfikir yang diluar kebiasaan (ide-ide gila) seperti itu semoga dapat menjadikan bekal untuk dia bisa bertahan dan mendukung kesuksesan hidupnya.....Semoga Amin.
Demikian, tulisan ini saya tujukan untuk Istri, Kakak Sibungsu dan Sanak-saudara, semoga bermanfaat. Amin.

NB:
Jika Sibungsu sudah bisa internet dan membaca tulisan ini, janganlah merasa menjadi orang yang aneh...janganlah malu....Papa tulis ini karena Papa bangga dan berharap lebih dari pola pikir anak yang berbeda, semoga sukses anakku, bergunalah untuk agama, bangsa, negara. Amin.

Entri Populer

Wikipedia

Hasil penelusuran