Jumat, 17 April 2009

“Tip and Trik” Menyusun Tayangan Presentasi.

Menyusun tayangan presentasi dapat dikatakan pekerjaan atau kegiatan yang paling mudah dibandingkan dengan isi apa yang harus ditayangkan agar presentasi dapat menghasilkan nilai tambah dan sesuai dengan maksud yang diharapkan.

Banyak faktor yang dapat menentukan sebuah materi yang dipresentasikan mendapat perhatian dari pembaca atau pemirsanya.

Faktor yang dapat menentukan ketertarikan tersebut antara lain :

1. Isi materi presentasi
2. Penyampaian materi oleh presenter
3. Tayangan / tampilan presentasi

Dibawah ini kami sampikan tips and trik bagaimana caranya menyusun tayangan presentasi sehingga presentasi dapat membuat pembaca atau pemirsa sudi meluangkan waktu dan enggan beranjak dari kursinya

1. Judul Presentasi

Tampilan pertama adalah tampilan judul yang merupakan kesan pertama dari tayangan yang harus dipersiapkan lebih dari isi presentasi, tampilan judul kurang menarik maka akan membuat peserta hadirin menentukan sikap apakah dia akan mau atau tidak mau meluangkan waktunya untuk membaca / mendengarkan presentasi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Judul Presentasi :

1.1. Penggunaan font / huruf untuk judul :
Gunakan bentuk / type huruf yang paling indah dan mendominasi tayangan, untuk menarik pembaca / hadirin sudi membacanya.

1.2. Penggunaan gambar / warna untuk background :
Pilih atau buat gambar background dan warna latar yang paling indah namun tetap menggambarkan / mendukung isi presentasi atau judul presentasi, untuk mempermudah pembaca / hadirin dapat memperkirakan isi dari tayangan walau hanya memperhatikan gambar latar tersebut.Penggunaan gambar dan warna jangan terlalu banyak jenisnya, disarankan tidak lebih dari 3 jenis gambar / warna, mengapa tidak melebihi 3 gambar dan 3 jenis warna ?

1.3. Tampilkan nama / regu pemulis atau pnyusun presentasi :
Tampilan nama / regu penulis dengan posisi yang tidak mendominasi namun tulisan cukup dapat terlihat dari peserta hadirin yang duduk dilokasi paling belakang dari ruangan presentasi dan sebaiknya tambahan foto setengah badan yang paling terbaru dan yang terbaik yang dimiliki oleh penulis / penyusun, sebaiknya penulis / penyusun presentasi sengaja mempersiapkan foto tersebut khusus untuk tayang disetiap presentasinya, tidak hanya sekedar foto.

2. Isi Materi Presentasi

Tampilan berikutnya yang tidak kalah pentingnya untuk disusun secara sistematik adalah isi dari presentasi .

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Isi Materi Presentasi :

2.1. Sistematika / urutan pembuatan isi presentasi :
Buatlah sistematik penyusunan materi seterstruktur mungkin agar dapat memandu pembaca hadirin memahami isi presentasi selangkah demi selangkah atau step by stepnya dapat seruntut mungkin, untuk menghindari kebingungan dan kelelahan mengingat-nginat step yang telah dilaluinya, saya contohkan sebuah presentasi akan menjelaskan hal A sampai dengan F maka susunlah isi presentasi dengan urutan A-B-C-D-E-F sehingga memudahkan dan dipandangumum, uji lebih dahulu urutan step by step tersebut pada rekan yang tingkat level pengetahuannya atau pendidikannya dibawah satu step dari rencana presentasi tersebut ditayangkan (semisal presentasi akan ditayangkan / diperuntukan untuk anak sekolah SMA maka dapat diuji kepada anak SMP yang sangat berguna sebagai masukan perbaikan isi presentasi).

2.2. Penyusunan sub-materi :
Sub-materi dibutuhkan untuk mempermudah menjelaskan dan mempermudah pembaca hadirin menangkap penjelasan materi, rancanglah sub-materi dengan perencanaan yang sebaik-baiknya, dalam menjabarkan materi kebeberapa sub-materi gunakan jabaran dengan kelipatan 3 (tiga) seperti 3-6-9-12…dst dan seterusnya. Mengapa menggunakan kelipatan 3 (tiga) ?

2.3. Ruang lingkup materi :
Buatlah ruang lingkup materi presentasi yang dapat menggambarkan dengan jelas batasan atau area pembahasan, untuk menggiring pembaca hadirin lebih focus kepada isi materi, jangan gunakan kata “hanya….” atau kata “dibatasi….” yang hanya akan berakibat kekurang tertarikan pembaca hadirin terhadap isi materi yang dibuat terparah akan berakibat menyepelekan atau merendahkan isi materi presentasi…ya segitu doang, tetapi gunakanlah kata lain yang lebih mempromosikan kekuatan, kelebihan atau keunggulan dari isi materi, misal dapat menggunakan kata “terdiri dari….” atau “pada….”, ruang lingkup adalah hal yang perlu diwaspadi karena pembaca hadirin akan mudah menerka sedalam dan sehebat apa isi materi yang akan dia baca atau dengarkan.

3. Penutup Presentasi

Datang menunjukan muka, pulang menunjukan punggung, bagian penutup adalah bagian yang jangan dianggap sepele atau ringan, karena itu adalah kesan terakhir yang harus dimanfaatkan agar ketertarikan pembaca hadirin atas isi tayangan dapat terus terjaga, hal kata atau kalimat penutup yang tepat akan sangat berguna pada tahapan acara selanjutnya yaitu Tanya jawab.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Penutup Presentasi :

3.1. Kata atau kalimat penutup :
Kata atau kalimat penutup ciptakan yang tidak memutus suatu tayangan yang dianggap sudah selesai, sebaiknya tabahkanlah kalimat yang tetap diakhiri dengan semangat tidak hanya kata “The End”, “Sekian / Demikian Terima Kasih” atau “Wassalam” kata atau kalimat tersebut akan membuat pembaca hadirin menutup perhatian dan minatnya pada detik setelah kata atau kalimat tersebut tersampaikan, tambahkanlah kalimat yang memberikan harapan atau semangat agar pembaca hadirin terus dan sudi meluangkan waktu dan pikirannya untuk terus tertarik pada isi materi presentasi karena pada umunya setelah presentasi masih ada acara selanjutnya yaitu tanya jawab, ciptakan kalimat yang tepat, sesuai harapan anda agar pembaca hadirin berminat dan sudi berpartisipasi pada acara selanjunya tersebut, contoh yang baik adalah “Terimakasih atas perhatiannya dan luangan waktunya, untuk saran, masukan dan konsultasi hubungi kami, nama….di nomor telepon….email….alamat…..dst, paling tidak pembaca hadirin yang masih tertarik telah memperhatikan hingga penutupan materi masih diberi kesempatan terus tertarik dengan media yang lain.

3.2. Tambahkan bio-data :
Tambahkan bio-data pribadi atau regu agar pembaca hadirin dapat dengan mudah melakukan hubungan selanjutnya walaupun isi materi telah selesai dipaparkan pada tayangan isi materi.

3.3. Tayangan Penutup :
Ciptakan tayangan penutup lebih baik dari tayangan paling awal pembukaan / judul materi sehingga pembaca hadirin menilai keseluruhan tayangan semakin baik dan semakin baik.

Itulah “Tips and Trik” dalam membuat tayangan presentasi menjadi lebih menarik dan memiliki nilai tambah bagi penyusun.

Ach...teori !!!!, jangan ditanya betapa susahnya membuat bahan presentasi yang menarik apalagi punya nilai tambah, yang nulis ini aja cuma bisa omong doank....hahaha tapi tidak ada salahnya anda mencobanya duluan, kalo berhasil kabari saya, kalo tidak....saya rasa anda belum beruntung seperti saya. Dicoba lagi aja, Siapa takut !!!!

Dalam penjelasan diatas beberapa selalu disarankan menggunakan kelipatan 3 (tiga) silahkan baca pada topik “Ada Apa Dibalik Angka 3 dan Kelipatannya”, anda akan sangat beruntung jika bisa membacanya….Suer !!!

Tulisan ini saya susun atas dasar pengalaman diri dalam mencoba betapa sulitnya membuat / mempersiapkan bahan tayangan presentasi yang dapat mendukung keberhasilan presenter dalam menyampaikan materi.

Demikian, semoga dapat bermanfaat buat diri saya sendiri, teman, sahabat dan bagi siapa saja yang membutuhkan. Amin.

Entri Populer

Wikipedia

Hasil penelusuran