Jumat, 29 Mei 2009

Berkeluarga = Bisnis

Ada 3 (tiga) doa Orang Islam kepada Rekan/Sahabat yang baru berkeluarga bilang :
"Selamat Berkeluarga Semoga Menjadi Keluarga 1. Sakinah, 2. Mawadah dan 3. Warrohmah".
Kata-kata tersebut tidak asing ya, namun dalam perjalannanya selain sakinah, mawadah dan warrohmah akan sangat terdukung jika ada 1 (satu) lagi yang sehari-hari dilakukan sebuah keluarga yaitu "BISNIS".

BERKELUARGA ITU = BISNIS .... wah niat berkeluarga tersebut tidak murni tuh... ada unsur MATRE didalamnya, bukan itu maksud saya...maksud saya.

Untuk dapat berkeluarga dengan tujuan Sakinah, Mawadah dan Warrohmah dalam berkeluarga juga harus mengutamakan bisnis yaitu bagimana cara mengelola keuangan keluarga yang terbatas agar tetap dapat membiayai kebutuhan ekomomi keluarga.

Mengapa pemikiran nyeleneh dari Hamba Allah ini menggelitik saya untuk menuangkan dalam tulisan BERKELUARGA ITU=BISNIS, hal tersebut hanyalah judul agar mudah diingat terpenting isinya adalah pentingnya BISNIS bagi KELUARGA yaitu :

BAGAIMANA MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA ?

Dalam berkeluarga ada 3 proses bisnis didalamnya yaitu :
1. Bagimana pemasukan keuangan keluarga ?
2. Bagimana pengeluaran keuangan keluarga?
3. Bagimana menambah pemasukan keuangan keluarga?

Rezky sudah ada yang mengatur mas...yang atas telah mengatur semuanya, tidak usah khawatir !

Saya setuju itu, namun demikian saya meyakini nasib manusia tidak akan berubah jika manusia itu sendiri yang tidak merubahnya, kesimpulannya 3 langkah diatas bagi sebuah keluarga harus diikhtiarkan juga, salah melakukan BISNIS keluarga yang menjadi taruhannya.

Keuangan keluarga, seberapapun besarnya tetaplah harus dikelola dengan baik semisal dengan memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha jangan disatukan / dicampur aduk antara keduanya agar terhindar dari pailit atau kebangkrutan keluarga dimana pemimpin keluarga tidak lagi mampu membiayai ekonomi keluarganya.

Jika keuangan keluarga sudah dapat dipisahkan dengan keuangan usaha, hal terjelek yang akan terjadi hanya kebangkrutan usahanya saja dan tidak berdampak kepada kelangsungan hidup keluarga.

So...keuangan keluarga adalah jumlah / besarnya uang yang harus diamankan untuk menghidupi keluarga sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai kemampuan usaha mendatangkan pemasukan baru bagi keluarga.

Sementara keuangan usaha adalah keuangan / modal usaha yang harus dijaga agar usaha tetap dapat berjalan sebagai mana mestinya.

Dalam pengembangan modal usaha dengan menggunakan jalur "pinjaman" perhitungkan dengan matang kemampuan melaksanakan kewajiban pembayaran dengan HANYA memperhitungkan kemampuan usaha tersebut mendatangkan pemasukan setiap bulannya dan nilai asset yang digunakan untuk usaha yang ada saja, jangan digabungkan dengan pemasukan keuangan dan asset keluarga (PISAHKAN) hal tersebut berguna jika usaha mengalami kebangkrutan tidak berdampak kepada keluarga.

Nah jika pemasukan keuangan sudah dipisahkan antara pemasukan keuangan untuk menghidupi keluarga dengan pemasukan keuangan untuk menghidupi usaha maka KELUARGA tersebut termasuk dalam BERKELUARGA ITU=BISNIS.

Demikian, tulisan ini bukan diambil dari cerita nyata, ini saya tulis hanya untuk mengingatkan saya pribadi dan keluarga bahwa UNTUK dapat merencanakan / mewujudkan keluarga Sakinah, Mawadah dan Warrohmah yang berkelangsungan hingga hari tua, saya harus dapat MEMISAHKAN antara PEMASUKAN KELUARGA dengan PEMASUKAN USAHA agar terhindar dari KEBANGKRUTAN TOTAL.

Manusia berusaha yang atas yang menentukan, Semoga Allah memberikan perlindungan, bimbingan dan petunjuk buat saya dan keluarga. Amin..amin..Ya..Robbal..alamin..

Jumat, 22 Mei 2009

Tips And Trik In Presentation

Menurut saya kesukesan marketing sebuah produk / jasa tidak melulu ditentukan oleh mutu produk atau jasa yang akan dipasarkan...masak sih !!!

Beberapa produk yang dipasarkan telah dirancang bangun untuk dapat berharga murah sehingga terjangkau namun akan rusak hanya dalam sekian kali pakai atau sekian lama waktu pakai...masak sih? mana laku produk tersebut?

Jurus jitunya ada pada saat promosi dengan presentasi yang dapat memikat pemiranya sehingga pemirsa terpengaruh pada saat itu dan segera memutuskan untuk membeli...setelah itu say good bye.

Any Way ... mari kita ambil saja hikmah yang baiknya yaitu bagaimana sih cara mempresentasikan suatu produk / karya / jasa sehingga dapat memikat pemirsa atau pendengar sehingga tidak mau beranjak dari kursinya dan rela meluangkan waktunya untuk memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang sedang dipromosikan / dipresentasikan.

Baiklah kita mulai saja bahwa untuk dapat melakukan presentasi dengan baik dan dapat memukau pemirsanya dapat kita bagi 3 (tiga) bagian utama :

1. Persiapan,

1.1. Perisapan bahan presentasi, yang harus diperhatikan adalah tampilan presentasi, alur materi, metode penulisan, singkat, jelas, mudah dicerna, gunakan saja kelipatan 3 (baca saja judul "Ada Apa Dibalik Angka 3 dan Kelipatannya)

1.2. Persiapan bahan demo produk, produk yang akan digunakan demo dipersiapkan semaksimal mungkin jangan sampai tidak berfungsi pada saat pertunjukan.

1.3. Perisapan presenter , dapat dilakukan dengan :

1.3.1 Latih intonasi suara (olah lidah) dalam suasana mata tertutup / gelap gulita (listrik dimatikan) dengarkanlah suara intonasi anda sendiri, sudah enah kah?,

1.3.2. Latih penguasaan materi dengan menghapal sampai tanda titik dan koma materi anda, hafalkan materi hafalkan dan hafalkan.

1.3.3. Latih gerakan tubuh dalam membawakan presentasi didepan cermin, sudah enak dipandangkah gerakan tubuh anda?

2. Pelaksanaan,

2.1. Sebelum membawakan presentasi dianjurkan minum secukupnya untuk menciptakan suara anda enak didengar dan sempatkan ke toalet untuk ganti oli dan membasuh wajah agar selalu terlihat cerah dan bersemangat.

2.2. Tempatkan diri presenter pada tempat yang center ditengah-tengah pemirsa.

2.3. Gunakan kemeja, sepatu dll serapih mungkin dan yang paling baik yang pernah dimiliki, jika beregu maka pakailah seragam dengan warna yang cerah ceria.

2.4. Gunakan teknologi presentasi seperti menggunakan leaptop lengkap pointer remote sehingga tidak memerlukan operator hanya untuk melanjutkan tampilan slide.

2.5. Gunakan kata-kata yang singkat padat dan jelas jangan bertele-tele meningat biasanya presentasi dibatasi oleh waktu.

2.6. Gunakan bahasa tubuh yang mendukung situasi dan kondisi.

2.6.1. Bagi rata perhatian / penglihatan anda pada semua pemirsa (maka itu kuasai materi), boleh bedakan perhatian jika anda menemukan satu atau dua pemirsa yang dianggap paling terhormat agar anda mendapat dukungan dari pemirsa yang lain, jangan terlalu sering melangkah kiri-kekanan-kedepan-kebelakan seakan-akan anda menjadi limbung.

2.6.2. Saat sesi tanya jawab hargai penanya dengan melangkah satu atau dua langkah saat mendengarkan pertannyaan dan segera mundur satu-atau dua langkaah saat selesai pertannyaan seraya mengucapkan penghargaan atas pertanyaan atau partisipasinya.

2.6.3. Saat menjawab pertanyaan yang bersifat menjelaskan historis / pengalaman hindari melirik/memicingkan bola mata ke kiri karena dengan memicing kekiri itu menandakan jawaban bukan dari pengalamannya sendiri melainkan cerita / harapan / logika saja. Melirik / memicinglah bola mata ke kanan karena dengan memicing kekanan dari ilmu bahasa tubuh itu diartikan jawaban berasal dari pengalaman masa lalu yang memang benar-benar dialami sipenjawab.

2.6.4. Saat mendengarkan pertanyaan atau masukan dari hadirin hindari gerakan tangan disilangkan dibelakang badan atau disilangkan didada atau didepan perut, karena hal tersebut mengesankan presenter menutup diri tidak bersedia ditanya atau tidak bersedia menerima masukan.

2.6.5. Saat mendengarkan pertanyaan atau masukan dari hadirin hindarilah memicingkan / memiringkan bibir baik kekiri maupun kekanan, sebaiknya berilah senyuman dimana bibir tertarik rata antara kiri dan kanan itu menandakan kita merespon pertanyaan dengan sangat baik.

2.6.6. Lagi-lagi bahasa tubuh...memang penting sih bahasa tubuh itu, hindarilah menggaruk kepala sesulit atau seaneh apapun pertanyaan yang disampaikan oleh hadirin.

3. Penutupan,

3.1. Kata penutup pada tampilan terakhir presentasi, harus berupa penghargaan kepada pemirsa seperti penghargaan atas perhatiannya, atas waktunya dan lain-lain dan sebaiknya dilanjut dengan kata-kata harapan dari presentasi yaitu untuk mendapat order paling tidak kontak selanjutnya dengan menampilkan contak person lengkap nomor telepon, alamat email / kantor dll yang memudahkan pemirsa yang berminat untuk berhubungan, mengingat waktu sesi tanya jawab yang terbatas dan tidak semua pemirsa mau dan berani berpartisipasi disaat sesi tanya jawab.

3.2. Kata penutup dari presenter, harus dipersiapkan sebaikmungkin mulai dari intonasi suara dan bahasa tubuh yang mendukung harapan dari presenter, semisal bahasa tubuh dapat digunakan berdiri tepat ditengah2 pemirsa dengan telapak tangan ditemukan didepan dada seraya menganggukan kepala dan melepas senyum terindah untuk pemirsanya bukan sebagai salam perpisahan tetapi salam penghargaan.

3.3. Tetap bersiap dan meluangkan waktu dengan kecepatan responsif yang tinggi untuk kontak terbaru dari pihak pemirsa maupun orang tak dikenal baik via telepon, email, dan yang membutuhkan konsultasi langsung.

Waktu setelah presentasi adalah waktu yang paling sering diabaikan oleh banyak presenter, padahal waktu setelah presentasi, justru waktu tersebut adalah waktu yang harus paling ditunggu-tunggu bagi penyusun / penyampai materi untuk melihat mengukur seberapa tinggi materi yang telah disampaikan dan merupakan waktu yang ditungu-tunggu oleh beberapa pembaca hadirin untuk melanjutkan ketertarikannya terhadap presentasi yang telah selesai disampaikan namu yang bersangkutan tidak kebagian waktu saat forum Tanya jawab atau dikarenakan alas an lain beberapa pembaca hadirin lebih senang menyampaikannya setelah sederet acara tersebut selesai adanya.

Media kontak : Siagakan Telepon atau HP yang sempat ditayangkan pada tayangan penutup jangan sampai ada dering telepon atau HP melebihi 3 (tiga) kali, segeralah angkat dengan harapan contak tersebut dari calon pembeli produk. Tersenyumlah sebelum menjawab telepon dengan harapan suara terdengar renyah dan bersemangat. Mengapa tidak boleh melebihi 3 kali bunyi dering telepon atau HP harus sudah di respon ?

Konsistensi : Rajin dan selalu mengecek email secara rutin 3 (tiga) kali sehari, pagi-siang-sore, segeralah cek email masuk dan respon semua email yang telah masuk pada email bok yang telah disampaikan pada tayangan penutup presentasi.

Stand bye on location : Siagakan diri selalu berada dialamat yang sempat ditayangkan pada penutup presentasi atar setiap saat anda mudah ditemui dialamat tersebut, jika anda lebih sering mobile tidak dialamat jangan sekali-sekali menampilkan alamat pada tayangan penutup, bisa jadi pendengar hadirin yang telah bersusah payah meluangkan waktunya untuk mendatangi alamat tersebut kecewa tidak bersua anda dialamat tersebut.

Beberapa panduan menyarankan dalam membawakan presentasi tampilah alami, namun saya tidak menyarankan hal tersebut karena tampilan alami belum tentu enak dan pas dipandang mata karena cara membawakan presentasi agar dapat memukau audience ada ilmunya dan dapat dipelajari sebaik-baiknya agar menjadi presenter yang profesional.

Demikian, Tips dan Trik In Presentasi ini ditujukan hanya untuk saya pribadi dan kawan-kawan saya yang membutuhkan, semoga bermanfaat. Amin

Pola Pikir Anak Kecil

Betapa bahagiannya jika anak yang kita sayangi sudah mulai dapat berfikir secara logika, itu menandakan betapa kecerdasan seorang anak menjadi dambaan orang tuannya.

Pola pikir seorang anak sepertinya lebih simpel atau sederhana dibanding kalau saya sebagai orang tua yang berfikir (begitu rumit dan detail).

Saya menulis ini teridekan dari beberapa hal yang disampaikan istri kepada saya tentang hal-hal yang disampaikan sibungsu :
1. Kalau sudah besar Anak mau jadi apa? Mengapa ?
2. Makanan apa yang Anak paling tidak sukai? Mengapa ?
3. Sepulang sekolah kegiatan apa yang paling Anak sukai? Mengapa?

Jawabannya :

1. Kepeingin jadi orang sukses ... biar tidak jadi orang stress (T)
2. Tidak suka makanan basi ... tidak enak (T)
3. Belajar ... biar jadi juara (S)

Saya tergelitik dengan hal tersebut dan membuat saya mencoba memahami pola pikir anak dengan membandingkan pola pikir saya selaku orang tuannya dengan cara mengkodekan setiap jawaban yang sesuai dengan pola pikir saya dengan kode S=Sesuai dan T=Tidak sesuai.

Kesimpulannya :
Jawaban anak lebih banyak T alias tidak sesuai dengan Pola Pikir saya, lha dhalah...!!!

Namun demikian saya tetap memahami Jawaban tersebut sebagai Pola Pikir Anak yang benar-benar berbeda dan saya tidak akan menyalahkan hal tersebut, tidak akan menyalahkan jawaban Sibungsu dan tidak akan menyalahkan Bunda yang mengandung , karena saya yakin dengan sepenuhnya bahwa perbedaan itulah yang akan membuat Anak menjadi orang yang berbeda dari anak lainnya.

Semoga dengan perbedaan tersebut dia justru dapat bertahan diera globalisasi ini dimana persaingan hidup dimasa mendatang jauh lebih berat dan kejam.

Pola-pola berfikir yang diluar kebiasaan (ide-ide gila) seperti itu semoga dapat menjadikan bekal untuk dia bisa bertahan dan mendukung kesuksesan hidupnya.....Semoga Amin.
Demikian, tulisan ini saya tujukan untuk Istri, Kakak Sibungsu dan Sanak-saudara, semoga bermanfaat. Amin.

NB:
Jika Sibungsu sudah bisa internet dan membaca tulisan ini, janganlah merasa menjadi orang yang aneh...janganlah malu....Papa tulis ini karena Papa bangga dan berharap lebih dari pola pikir anak yang berbeda, semoga sukses anakku, bergunalah untuk agama, bangsa, negara. Amin.

Jumat, 24 April 2009

Ada Apa Dibalik ANGKA 3 (tiga) dan Kelipatannya ?

TUNGNA-TUNGNA YANG UNTUNG KENA

Itu suara permainan anak JADUL alias jaman dahulu kala, masih ingatkah ? adu nasib sejak dulu sudah ditanamkan sejak kecil sehingga sampai sekarang masih banyak orang yang senang adu nasib dalam permainan, perlombaan, pemilihan dan lain-lain mulai yang positif sampe yang negative.

Tahukah anda dalam kehidupan ini, dalam diri anda dan bahkan dalam bayang-bayang diri anda sendiri ternyata banyak sekali menggunakan / mengandung angka 3 (tiga) dan kelipatannya yang dapat dijadikan formula, peraturan, panduan bahkan banyak digunakan juga oleh orang, sekelompok orang dan perusahaan dalam meraih keuntungan / keberhasilan dan kejayaan,

Saya sendiri tidak tahu mengapa banyak orang sangat terobsesi dengan angka 3 dan kelipatannya, saya mulai tahu sedikit sejak saya membuka dan membaca buku yang judulnya “CARA MEMUKAU AUDIENCE”.

Banyak hal yang membuat saya penasaran…penasaran gicu lho ….apa hebatnya angka 3 (tiga) dan kelipatannya tesebut sehingga membuat saya rela meluangkan waktu mencari jawabannya?
Yuk kita mulai saja dengan apa yang ada dibenak saya segala sesuatu yang masuk akal dan tidak masuk akal tentang Angka 3 (tiga) dan kelipatannya
Ternyata demikian banyak hal yang selalu dikaitkan dengan angka 3 dan kelipatannya sehingga banyak orang terobsesi untuk itu, sama seperti saya, hal yang banyak dijadikan dasar dalam aplikasi kehidupan / pekerjaan / usaha antara lain :

1. Dalam Dunia Tulis Menulis (Buku/Presentasi/Promosi)
1.1. Pembuatan Bab banyak penulis selalu di buat 3 bagian atau kelipatan 3 dalam menjabarkan tayangan dan tulisannya contoh sederhana "Bab I. Pembukaan - Bab II. Isi - Bab III. Penutup" kalau dibuat rinci lagi banyak penulis menstrategikan dengan jumlah 3 dikali 2 dan seterusnya sehingga selalu berkelipatan 3, contoh "1. Daftar Isi 2. Pembukaan 3. Isi Materi 4. Kesimpulan 5. Penutup 6. Lampiran"

1.2. Pembuatan Sub-Bab pun banyak penulis menjabarkan atau mejelaskan dengan jumlah yang kelipatan 3 contoh :"Penyebab orang tidak mau berhemat listrik adalah : 1. Merasa mampu untuk membayarnya 2. Tidak mau kenyamanannya terusik atau terkurangi (a. takut kegelapan b. rasa gerah ruang panas c. butuh hiburan) 3. Tidak mau tahu"

1.3. Perencanaan penggunaan jumlah warna, jumlah gambar/foto dalam 1 tayangan diidealkan 3 jenis warna dengan alasan jika warna melebihi dari 3 jenis maka pembaca atau audience akan cepat lelah dalam memperhatikannya yang berakibat tidak perhatian karena keleahan mata menerima jumlah warna yang beragam dan bahkan jumlah halaman pun dibuat dengan panduan angka kelipatan 3, Gila terobsesi banget tuh penulis dengan kekuatan angka 3 dan kelipatannya.

2. Dalam Dunia Pertunjukan :
2.1. Pembuatan pertunjukan, clip, iklan, film dibuat take dalam kelipatan 3 untuk menggiring perhatian pemirsanya karena kelipatan 3 diyakini secara sikologis akan menggiring dengan mudah semua permirsanya untuk sudi memperhatikan dengan seksama.

2.2. Pemain sulap akan menyiapkan 3 jenis permainan untuk 1 tayangan, yang 2 untuk cadangan jika pemirsa tidak terpukau, dan jika tampilan permainan ke 3 sang pesulap tidak dapat memukau audience nya maka pesulap tersebut menilai dirinya gagal, balik kanan dan pulang (pertunjukan dicukupkan sampai disitu saja, karena secara sikologis manusia hanya mampu memberikan permaafan sampai maksimal 3 kali saja, selebihnya ditinggal dengan penilaian yaaa segitu doank !!!)

2.3. Sisipan tayangan iklan pada tayangan iklan tv maupun radio ataupun presenter sangat membutuhkan kesediaan pemirsanya mau meluangkan waktu memperhatikannya, sisipan tayangan iklan pada program utama banyak menerapkan maksimal 3 tayangan iklan sisipan walaupun iklan menjadi andalan pembiayaan mereka sangat memperhatikan aspek skologis dari pendengar atau pemirsanya, lebih dari itu atau sisipan iklan tidak beraturan maka siap-siap tayangan utama tidak diperhatikan oleh pemirsa atau pendengarnya karena pasti akan ditinggalkan dengan rasa jenuh, capek menunggu dan tidak menarik.

3. Dalam Dunia Kedokteran
Dalam dunia kesehatan melalui banyak penelitian menyimpulkan untuk kegiatan makan dan minum obat menggunakan angka 3, contoh makan 3x1 per-hari dan minum obat 3x1 atau 3x2 per-hari (artinya obat diminum 3 kali waktu bukan 6 kali waktu)

4. Dalam Dunia Kelistrikan
Dalam dunia kelistrikan aliran listrik dikenal dengan 3 phase (R,S,T), kalaupun menggunakan 1 phase dapat anda lihat pada stop kontak ada 3 titik disana yaitu plus, min dan ground

5. Dalam Dunia Seni
Dalam dunia seni banyak peralatan yang menggunakan angka 3 atau kelipatannya, seperti jumlah senar pada gitar ada 6 = 3x2, jumlah tots pada organ (tombol putih)

6. Dalam Dunia Mesin
Dalam dunia mesin beberapa system diciptakan manusia menggunakan angka 3 dan kelipatanya seperti jumlah gigi ada 6 (gigi 1,2,3,4,5 dan R=mundur), jumlah pedal ada 3 (rem,kopling dan gas)

7. Dalam Dunia Industri
Banyak perusahaan yang mengangkat produsinya dengan istilah 3 in 1 (tri in one), corak batik banyak yang hanya menggunakan 3 warna maksimal, Type rumah yang dibangun oleh depeloper bertype 21,36,45 kalo dijumlah semua mengandung unsur angka 3 atau kelipatannya.
.
8. Dalam Dunia Lalu-lintas
Dijakarta ada jalan yang menerapkan persyaratan 3 in 1 juga, entah hal tersebut diciptakan oleh pejabat mana atau memang mencontoh dari Negara lain juga dalam pemilihan nomor plat mobil yang mengandung angka 3 dan kelipatannya memiliki nilai yang lebih keren dan mahal.

9. Dalam Dunia Teknologi Komunikasi dan IT
Digunakan untuk menyusun tots pada tombol HP dan Keyboard Number tombol dan tombol Fungsi (F1 sd F12) disusun sedemikian rupa mulai angka 1 – 3 berjejer kekanan, pastilah ada maksudnya dan sudah sangat dipertimbangkan dengan matang sepertinya tombol2 disusun berdasarkan kelipatan 3 untuk mudah diingat sama halnya seperti anak kecil yang sangat mudah meningat dan belajar berhitung mulai angka 1 sd 3.

10. Dalam Dunia Psikologi
10.1 Untuk menilai sifat manusia, Metode Tri Tunggal yang menggunakan ilmu Grafologi dimana sifat manusia dapat dipelajari dengan melihat 3 komponen utama yaitu dari 1. Ruang 2. Coretan / Grafis 3. Bentuk Object. Dari ketiga komponen tersebut seorang pakar / cukup melihat, menganalisa dan menilai sifat manusia dari bentuk tulisan (yang dinilai bentuk garis dari masing-masing huruf, tekanan alat tulis, besar kecil tulisan dari ruang yang disyaratkan dan arah tulisan miring kekiri, miring kekanan, menurun, rata atau menaik dll) dan bentuk tandatangan yang bersangkutan (grafis, tarikan garis dan arah tandatangan menaik atau menurun).

10.2 Untuk mudah diingat, Anak kecil (yang baru belajar berhitung, paling senang jika sudah bias menghafal angka 1, 2 dan 3…dia akan bilang kepada Ibu Bapaknya…saya sudah bias berhitung…mana? Ini satu-dua-tiga HORE), Tombol-tombol telepon / handphone banyak yang disusun berderet dari kiri ke kanan 1-2-3.

10.3 Untuk aba-aba memulai gerakan kekompakan, Mendorong mobil mogok, mengankat beban berat, memulai gerakan berbaris. Satu-Dua-Tigaaaaaaa.


11. Dalam Dunia Perlombaan
11.1 Sebagai index urutan keberhasilan : Untuk menentukan juara dari pertandingan atau lomba berakhir diangka tiga : juara 1, juara 2 dan juara 3 tidak pernah ada sebutan juara 4 atau 5 atau seterusnya, namun diganti dengan sebutan harapan 1, harapan 2 dan harapan 3.

11.2 Sebagai aba-aba gerakan kekompakan : Untuk memulai perlombaan umumnya dikomando dengan kata-kata Satu-Dua-Tigaaaaaaa. sering kita dengar saat perlomba pada hari perayaan kemerdekaan.

11.3 .....(apa lagi ya, tunggu masukan pembaca)


12. Dalam Dunia Bisnis Pekerjaan
Sebagai batasan toleransi :
12.1 Toleransi kegagalan (Sudah diberi kesempatan tiga kali masih saja salah…bodoh…pecat), 12.2 Toleransi permaafan (Dia baru mengecewakan kita 2 kali..kasih kesempatan yang ketiga dech…tolong ya),
12.3 Toleransi keberhasilan (Jelas saja dia berhasil..wong sudah dua kali gagal) dsb.


13. Dalam Dunia Keagamaan
Dalam Islam banyak sekali bacaan atau kegiatan yang berulang 3 kali, seperti dalam 
13.1 Sholat (Bacaan dalam rukuk dan sudjud dibaca 3 kali dan setelah sholat diteruskan dengan membaca surah kulhu 3 x dan seterusnya), 
13.2 Dalam membasuh wudlu atau bersuci dengan aturan 3 kali basuh.
13.3 Banyak masjid jaman dahulu memiliki 3 susun genting dengan maksud tingkat 1. Hakekat 2. Tarekat dan 3. Tasauf ada juga yg mengartikan dengan 1. Fikriah (akal) 2. Rukiah (ruh) dan Jasadiah (jasad)
13.4 Banyak Sabda Rasulullah yang menjelaskan 3 hal, diantaranya : 
- Jika anak adam meninggal maka amalnya terputus kecuali 3 perkara : 1. Sedekah Jariah 2. Ilmu yang diambil manfaatnya dan 3. Anak sholeh yang mendoakannya (HR. Bukhari dan Muslim).
- 3 Orang yang tidak ditolak doanya : 1. Orang yang banyak mengingat Allah SWT 2. Orang yang dizalimi dan 3. Pemimpin yang adil (HR. Baihaqi).
- Duduklah 1. Bersama dengan Ulama 2. Bertanyalah kepada orang-orang Besar dan 3. Bergaulah dengan orang-orang yang arif bijaksana (HR. At-Thabrani)

Non muslim pun demikian, ada yang mengenal dengan Azas Trinitas.

14. Dalam Dunia Astronomi
14.1 Jumlah jam dalam 1 hari =24 jam,
14.2 Jumlah menit dalam 1 jam=60 menit dan juga
14.3 Jumlah detik dalam 1 menit=60 detik.

15 Budaya Indonesia
15.1. Senjata Perang, seperti : TriSula banyak diartikan dengan 3 moto : Cipta, Rasa, Karsa,


16 Dalam Dunia Klenik
16.1. Kalo difoto jangan bertiga (ayo kurangi satu atau tambahin satu orang lagi kalo bertiga nanti salah satu ada yang mati duluan hhhiiiiii),

16.2 Angka 3 disimbolkan sebagai mayat…hhhiiiiiii takut (semua orang pasti 1.mati 2.jadi mayat dan 3.dikubur…siapkan bekal amal yang banyak-banyak karena hidup ini adalah perantauan menuju hari akhir).

16.3 Angka 1 dan 3 kalo dijejerkan menjadi angka yang dihindari oleh sebagian orang karena angka tersebut merupakan angka yang dapat membawa kesialan, tetapi beberapa orang justru menggunakan angka tersebut sebagai angka keberuntungan.

Pertannyaannya mengapa semua itu ada dan digunakan? mengapa ya? mengapa?

Pembaca tidak usah risau dan tidak usah dipikirkan mengapa angka 3 dan kelipatannya sangat dijadikan panduan dan diobsesikan…. Penulis tidak berani kasih saran dan tidak menyarankan anda terobsesi karenanya…ini hanya sekedar bahasan yang asyik kita pikirkan betapa ALLAH telah banyak memberikan bukti, batasan dan panduan untuk kita berikhtiar dijalan NYA.

Namun hati-hati niat / akad dalam hati pembaca sekalian jika sudah membaca tulisan ini jangan menjadi MUSRIK karenanya, semua ikhtiar hanya kepada ALLAH SWT semata kita memohon petunjuk dan perlindungan.Teriring ucapan Tks u Cak Sue alias Mr. Subekan yang kasih beberapa masukan dan tak lupa juga Tks special untuk anda yang sudah meluangkan waktunya menyempatkan membaca tulisan ini,

Anda beruntung lebih dahulu tahu dibanding teman yang lain, semoga sukses dan bermanfaat. Amin.

Salam Sukses and ToBe Number One. Amin.

Jumat, 17 April 2009

“Tip and Trik” Menyusun Tayangan Presentasi.

Menyusun tayangan presentasi dapat dikatakan pekerjaan atau kegiatan yang paling mudah dibandingkan dengan isi apa yang harus ditayangkan agar presentasi dapat menghasilkan nilai tambah dan sesuai dengan maksud yang diharapkan.

Banyak faktor yang dapat menentukan sebuah materi yang dipresentasikan mendapat perhatian dari pembaca atau pemirsanya.

Faktor yang dapat menentukan ketertarikan tersebut antara lain :

1. Isi materi presentasi
2. Penyampaian materi oleh presenter
3. Tayangan / tampilan presentasi

Dibawah ini kami sampikan tips and trik bagaimana caranya menyusun tayangan presentasi sehingga presentasi dapat membuat pembaca atau pemirsa sudi meluangkan waktu dan enggan beranjak dari kursinya

1. Judul Presentasi

Tampilan pertama adalah tampilan judul yang merupakan kesan pertama dari tayangan yang harus dipersiapkan lebih dari isi presentasi, tampilan judul kurang menarik maka akan membuat peserta hadirin menentukan sikap apakah dia akan mau atau tidak mau meluangkan waktunya untuk membaca / mendengarkan presentasi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Judul Presentasi :

1.1. Penggunaan font / huruf untuk judul :
Gunakan bentuk / type huruf yang paling indah dan mendominasi tayangan, untuk menarik pembaca / hadirin sudi membacanya.

1.2. Penggunaan gambar / warna untuk background :
Pilih atau buat gambar background dan warna latar yang paling indah namun tetap menggambarkan / mendukung isi presentasi atau judul presentasi, untuk mempermudah pembaca / hadirin dapat memperkirakan isi dari tayangan walau hanya memperhatikan gambar latar tersebut.Penggunaan gambar dan warna jangan terlalu banyak jenisnya, disarankan tidak lebih dari 3 jenis gambar / warna, mengapa tidak melebihi 3 gambar dan 3 jenis warna ?

1.3. Tampilkan nama / regu pemulis atau pnyusun presentasi :
Tampilan nama / regu penulis dengan posisi yang tidak mendominasi namun tulisan cukup dapat terlihat dari peserta hadirin yang duduk dilokasi paling belakang dari ruangan presentasi dan sebaiknya tambahan foto setengah badan yang paling terbaru dan yang terbaik yang dimiliki oleh penulis / penyusun, sebaiknya penulis / penyusun presentasi sengaja mempersiapkan foto tersebut khusus untuk tayang disetiap presentasinya, tidak hanya sekedar foto.

2. Isi Materi Presentasi

Tampilan berikutnya yang tidak kalah pentingnya untuk disusun secara sistematik adalah isi dari presentasi .

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Isi Materi Presentasi :

2.1. Sistematika / urutan pembuatan isi presentasi :
Buatlah sistematik penyusunan materi seterstruktur mungkin agar dapat memandu pembaca hadirin memahami isi presentasi selangkah demi selangkah atau step by stepnya dapat seruntut mungkin, untuk menghindari kebingungan dan kelelahan mengingat-nginat step yang telah dilaluinya, saya contohkan sebuah presentasi akan menjelaskan hal A sampai dengan F maka susunlah isi presentasi dengan urutan A-B-C-D-E-F sehingga memudahkan dan dipandangumum, uji lebih dahulu urutan step by step tersebut pada rekan yang tingkat level pengetahuannya atau pendidikannya dibawah satu step dari rencana presentasi tersebut ditayangkan (semisal presentasi akan ditayangkan / diperuntukan untuk anak sekolah SMA maka dapat diuji kepada anak SMP yang sangat berguna sebagai masukan perbaikan isi presentasi).

2.2. Penyusunan sub-materi :
Sub-materi dibutuhkan untuk mempermudah menjelaskan dan mempermudah pembaca hadirin menangkap penjelasan materi, rancanglah sub-materi dengan perencanaan yang sebaik-baiknya, dalam menjabarkan materi kebeberapa sub-materi gunakan jabaran dengan kelipatan 3 (tiga) seperti 3-6-9-12…dst dan seterusnya. Mengapa menggunakan kelipatan 3 (tiga) ?

2.3. Ruang lingkup materi :
Buatlah ruang lingkup materi presentasi yang dapat menggambarkan dengan jelas batasan atau area pembahasan, untuk menggiring pembaca hadirin lebih focus kepada isi materi, jangan gunakan kata “hanya….” atau kata “dibatasi….” yang hanya akan berakibat kekurang tertarikan pembaca hadirin terhadap isi materi yang dibuat terparah akan berakibat menyepelekan atau merendahkan isi materi presentasi…ya segitu doang, tetapi gunakanlah kata lain yang lebih mempromosikan kekuatan, kelebihan atau keunggulan dari isi materi, misal dapat menggunakan kata “terdiri dari….” atau “pada….”, ruang lingkup adalah hal yang perlu diwaspadi karena pembaca hadirin akan mudah menerka sedalam dan sehebat apa isi materi yang akan dia baca atau dengarkan.

3. Penutup Presentasi

Datang menunjukan muka, pulang menunjukan punggung, bagian penutup adalah bagian yang jangan dianggap sepele atau ringan, karena itu adalah kesan terakhir yang harus dimanfaatkan agar ketertarikan pembaca hadirin atas isi tayangan dapat terus terjaga, hal kata atau kalimat penutup yang tepat akan sangat berguna pada tahapan acara selanjutnya yaitu Tanya jawab.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Penutup Presentasi :

3.1. Kata atau kalimat penutup :
Kata atau kalimat penutup ciptakan yang tidak memutus suatu tayangan yang dianggap sudah selesai, sebaiknya tabahkanlah kalimat yang tetap diakhiri dengan semangat tidak hanya kata “The End”, “Sekian / Demikian Terima Kasih” atau “Wassalam” kata atau kalimat tersebut akan membuat pembaca hadirin menutup perhatian dan minatnya pada detik setelah kata atau kalimat tersebut tersampaikan, tambahkanlah kalimat yang memberikan harapan atau semangat agar pembaca hadirin terus dan sudi meluangkan waktu dan pikirannya untuk terus tertarik pada isi materi presentasi karena pada umunya setelah presentasi masih ada acara selanjutnya yaitu tanya jawab, ciptakan kalimat yang tepat, sesuai harapan anda agar pembaca hadirin berminat dan sudi berpartisipasi pada acara selanjunya tersebut, contoh yang baik adalah “Terimakasih atas perhatiannya dan luangan waktunya, untuk saran, masukan dan konsultasi hubungi kami, nama….di nomor telepon….email….alamat…..dst, paling tidak pembaca hadirin yang masih tertarik telah memperhatikan hingga penutupan materi masih diberi kesempatan terus tertarik dengan media yang lain.

3.2. Tambahkan bio-data :
Tambahkan bio-data pribadi atau regu agar pembaca hadirin dapat dengan mudah melakukan hubungan selanjutnya walaupun isi materi telah selesai dipaparkan pada tayangan isi materi.

3.3. Tayangan Penutup :
Ciptakan tayangan penutup lebih baik dari tayangan paling awal pembukaan / judul materi sehingga pembaca hadirin menilai keseluruhan tayangan semakin baik dan semakin baik.

Itulah “Tips and Trik” dalam membuat tayangan presentasi menjadi lebih menarik dan memiliki nilai tambah bagi penyusun.

Ach...teori !!!!, jangan ditanya betapa susahnya membuat bahan presentasi yang menarik apalagi punya nilai tambah, yang nulis ini aja cuma bisa omong doank....hahaha tapi tidak ada salahnya anda mencobanya duluan, kalo berhasil kabari saya, kalo tidak....saya rasa anda belum beruntung seperti saya. Dicoba lagi aja, Siapa takut !!!!

Dalam penjelasan diatas beberapa selalu disarankan menggunakan kelipatan 3 (tiga) silahkan baca pada topik “Ada Apa Dibalik Angka 3 dan Kelipatannya”, anda akan sangat beruntung jika bisa membacanya….Suer !!!

Tulisan ini saya susun atas dasar pengalaman diri dalam mencoba betapa sulitnya membuat / mempersiapkan bahan tayangan presentasi yang dapat mendukung keberhasilan presenter dalam menyampaikan materi.

Demikian, semoga dapat bermanfaat buat diri saya sendiri, teman, sahabat dan bagi siapa saja yang membutuhkan. Amin.

Senin, 13 April 2009

Profesional ? Harus Lha Yau !!!!

Sebagian orang berfikir dan merasakan bahwa disetiap detik dan detak jantung yang dialami adalah sebuah hidup atau mati, menang atau kalah, sukses atau terpuruk, senang atau susah, untung atau rugi, cinta atau benci dan masih banyak lagi yang tak terceritakan saking hidup ini adalah perjuangan, ibadah, mengisi kemerdekaan, perantauan, panggung sandiwara, kesenangan, siksaan dan menunggu mati.

Terkutip dibawah dari seorang rekan bolehlah saya menyebutnya Sang Motivator buat saya disaat titik kritis beratnya mengemban tugas.

Berawal dari perhatian ku padanya, seakan energy-nya tidak habis-habisnya (ibarat baterey selalu full charge) untuk berkarya, semangatnya selalu prima (ibarat sumur zamzam yang tak habis-habis), tak ada rasa lelah (ibarat mesin yang tak perlu turun mesin), segala tahu (ibarat komputer yang dobel power-dobel processor-dobel memmory).

Formula apa yang dia punya ????
Jawabnya :
Islam mengharuskan kita semua PROFESIONAL !!!

OoooYaaaa semakin penasaranlah saya yang tidak banyak tahu tentang Islam sekalipun sejak dari procot lahir sudah menyandang Islam sampai hari ini.

Dia kirim email special untuk saya, rekan dan sahabat-sahabat saya, ini emailnya :

" ISLAM MENGHARUSKAN KITA SEMUA PROFESIONAL "

[Alam Nasyrah 94.7] Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, [94.8] dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

[Al Infithaar 82.10] Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), [82.11] yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), [82.12] mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

[At Taubah 9.105] Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".

[Al An’aam 6.135] Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya, orang-orang yang lalim itu tidak akan mendapat keberuntungan.

[Hud 11.93] Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya aku pun menunggu bersama kamu."

[Hud 11.121] Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: "Berbuatlah menurut kemampuanmu; sesungguhnya kami-pun berbuat (pula)."

[Ash Shaaffaat 37.60] Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar. [37.61] Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja.

Subhanallah, terimakasih Mr. Lukaman Hakim
Email Bapak sengaja saya tampilkan di blog kesayangan ini untuk bisa dibaca oleh anak-anak ku nanti dikala dewasa so pasti untuk sodara dan sahabat-sahabat bloger yang saya banggakan.

Insyaallah bermanfaat. AMIN.

Tambahilah dan Lengkapilah tulisan ini dengan email atau pilih komentar dibawah ini semoga Allah membalas dengan Pahala yang tidak disangka-sangka. AMIN

Terimakasih atas luangan waktunya.

Rabu, 08 April 2009

Pilih Mana, jadi orang yang banyak uang? apa pilih jadi orang yang sukses ?

Kala keluarga kecil sedang bercengkrama sambil menunggu Sang Ayah pulang dari kantornya telah banyak hal yang diperbincangkan.

Ketika Sang Ayah datang sepulang dari kantornya, Sang Ibu membukakan pintu sambil menyalami sang Ayah dilanjut kedua Anak tersayang nya so Sang Ayah bergesas membersihkan badannya yang terasa lengket karena bekas pluh yang menempel dibadannya tadi siang and so bergabunglah Sang Ayah pada perbincangan yang mengasyikan.

Sang Ibu : Pah anak kita ternyata pandai-pandah semua Pah !!!.

Sang Ayah : Oooo Yaaaa.

Sang Ibu : Iya, Pah... tadi sikecil tanya mamah, mamah pilih mana jadi orang yang banyak uang atau jadi orang yang sukses?

Sang Papah : Mamah pilih apa ?

Sang Ibu : Mamah pilih jadi orang yang banyak uang, kalo banyak uang khan enak mau ngapain aja bisa Pah, tapi anak-anak bilang salah, mendingan jadi orang sukses.

Sang Ayah : Alasannya ?

Sang Ibu : Anak-anak bilang kalo banyak uang belum tentu dia itu orang sukses tapi kalo orang sukses pasti bisa punya uang banyak, bisa punya mobil banyak, bisa punya rumah banyak, bisa punya amal banyak dan bahkan bisa masuk sorga juga.

Sang Ayah : Betul juga pendapat Anak-anak, Bagus lah.

Sang Ayah : Sambil iseng bertanyalah Sang Ayah kepada anaknya, Nak memang anak mau jadi orang sukses yang seperti apa?

Sang Anak : Saya kepingin jadi.....??? sambil berpikir keras dan sambil takut-takut menyampaikannya.

Sang Ayah : Jadi apa Nak ?

Sang Anak : Jadi punya salon kecantikan Pah !

Sang Ayah : Lho kok cuma gitu, gak mau jadi Guru, Tentara, Polisi, Dokter atau Apalah, masa segitu aja cita-citanya !!!

Sang Anak : Tuh Papah sama Mamah sama aja, gak ngerti ....!!!!

Sang Ayah : Lho maksudnya gimana toh Nak masak cuma kepingin punya salon kecantikan doank sih !!!

Sang Anak : Kalo saya sukses punya salon kecantikan, pelanggan saya nantikan banyak dari selebrity, bintang film, pejabat-pejabat mereka itu orang sukses yang punya banyak uang Pah.

Sang Ayah : Duh Papah belum mengerti maksudnya nih, apakah nanti mereka kalo jadi pelanggan salon kalian akan dikenakan biaya salon yang mahal sehingga anak jadi banyak uangnnya, begitu kah ?

Sang Anak : Bukan Pah...capek dech bikin Papah mengerti sambil Si Anak memukul jidatnya dengan balik telapak tangannya, ... Jadi gini lho Pah, kalo saya sukses punya salon kecantikan, masak dari sekian banyak orang yang datang gak ada satupun yang naksir saya? pasti ada khan Pah ? Kalo aku dilamar khan aku bisa ikut sukses menikmati kesuksesan mereka itu, Papah / Mamah tinggal pilih calon mantu yang pasti mereka itu orang yang sukses dan banyak uangnya.

Sang Ibu dan Sang Ayah : Lha dhalah... begitu ya ...... njelimet tenan toh Nak cara pikir mu, gara-gara kebanyakan nonton sisetron sih, kena karbit kamu Nak !!!

Sang Anak : Dah Pah / Mah yah, PR ini gak usah dikerjain ya, pusing nih bikin PR gak selesai-selesai !!!, saya kan cuma kepingin punya salon kecantian doank gak usah belajar yang berat-berat ya ??? sambil Si Anak merajuk manja.

Sang Ayah dan Sang Ibu : !@#$%^&*(($#???/ kehabisan kata-kata hanya bisa pegang jidatnya dengan kedua telapak tangannya.

Penulis : Kaciaaaaan Dechhhh Lhooooo sambil memainkan telunjuk kanannya membentuk huruf S besar hahahahahah.

Demikian cerita dicukupkan, cerita ini saya kembangkan sendiri dari cita-cita Sibungsu saya yang kepingin punya salon kecantikan..... semoga tercapai anakku, amin.

NB :
Nanti jika anak sudah besar dan bisa buka internet membaca tulisan ini, biar tahu bahwa semasa kecil anak pernah bilang ke mamah bahwa anak punya cita-cita kepingin punya salon kecantikan, kalo papah kepingin anak jadi dokter kalo tidak jadi polisi jadi guru juga tidak apa-apa...SUER.

Senin, 02 Maret 2009

Kawin Siri = Kawin Kontrak

Mendidik anak adalah tanggung jawab Dunia-Akhirat, setuju ya.
Terceritakan disebuah keluarga yang telah memiliki anak yang sedang tumbuh-tumbuhnya, sedang asyik menonton TV, bertanyalah seorang anak kepada mamahnya

Anak : Mah...Kawin Cerei itu apa sih Mah...?

Mamah : Kawin Cerai itu.....(sang Mamah ragu meneruskan, saking susahnya menjelaskan kepada anak-anak) ....Belum lagi sang Mamah bisa menjawab...sang Anak sudah bertanya kembali.

Anak : Kalo Kawin Sirih Mah ?

Mamah : Duh...yang satu belum dijawab dah tanya lagi, daripada sang Anak bertanya yang lain lagi sementara yang ini belum terjawab, cepat-cepatlah sang Mamah menjawab....
Kalo Kawin Sirih itu adalah sebuah pernikahan antara laki-laki dengan perempuan dihadapan penghulu ada wali dan ada saksi juga Nak....sah secara agama islam namun tidak tercatat di Kantor Urusan Agama

Anak : Setelah Kawin Siri kalo punya anak...apakah anaknya itu bisa sekolah atau tidak Mah ?

Mamah : Ya bisa lah Nak..!!! kan ada mamah dan papahnya yang membiayai sekolahnya.

Anak : Berarti anak Kawin Siri bisa sekolah juga mah ya? (sang Anak spt tidak yakin)

Mamah : Bisa lah Nak...Bisa !!!!

Anak : Kalo Anak Kawin Kontrak Mah ?

Mamah : Duh...nak, nanya yang lain aja dech...kok kecil-kecil banyak tanya kawin-kawinan sih !!! (sang Mamah buru-buru mengalihkan pembicaraan dengan hal yang lain.

Anak : (Dalam Hati) ... Mamah ini gimana sih, saya khan mau tanya, apakah saya bisa sekolah, saya ini khan lahirnya dirumah kontrak, sekarang tinggal dirumah kontrak. berarti saya anak hasil kawin kontrak......bisa sekolah enggak ya saya ????....ahch tanya papah aja....mamah gak suka ditanya-tanya ttg kawin-kawinan sih !!!

Anak : Papah kalo anak hasil kawin kontrak apa bisa sekolah Pah ?

Papah : Ya bisa toh Nak, khan ada mamah dan papahnya yang membiayai sekolanya.

Anak : HORE...SAYA BISA SEKOLAH, SAYA MAU JADI DOKTER ....!!!! (sang Anak gembira sambil teriak dan loncat2 saking senangnya)

Mamah & Papah : Hah ....????

Mamah : Papah tuh yang salah....janji-janji terus ... kapan nih kita bisa tinggal dan punya rumah sendiri Pah ????

Papah : !!! &^*&%$#@???? yah...sudah...besok kita cari rumah ... mamah punya uang berapa ?

Mamah : Lho kok tanya mamah?

Papah : Khan gaji Papah sudah Papah kasih ke Mamah semua sa amplop-amplopnya, papah uang dari mana lagi Mah !!!????

Mamah : Yaaaa...udah abis buat belanja Pah

Papah : (bisik-bisik dengan Mamah) Kita pinjam kredit bank gimana, berani gak ???!!!

Mamah : (bisik-bisik juga dengan Papah) Brani Pah..Brani, tapi uang belanja jangan dikurangi Pah ya....!!! (Nada merayu)

Papah : Dodol....

Mamah : Hehehe becanda Pah..becanda...Berani Lah..!!!

Papah : Tapi ini RHS alias rahasia ya, jangan sampe Anak kita tahu Mah Yah..!!!

Mamah : Iya...Pah saya tahu, kalo dia sampe tahu ... kita bisa susah njawabnya kalo dia tanya Anak Kawin Kredit bisa sekolah tidak ya ?

Papah & Mamah : Mesam-mesem nahan ketawa takut ketahuan anaknya... hihihihi.. hemhemhemn.

Demikian, cerita ini saya kembangkan dari pertanyaan sibungsu kepada mamahnya yang disampaikan ke saya ayahnya....bahwa simamah kelabakan menjawabnya....eee saya jadi tergelitik ngarang cerita ini.

Selasa, 20 Januari 2009

Anak sekolah, Orang tua belajar

Siapa sih orang tua yang tidak ingin anaknya pintar ? gak ada kan ya ?

Alkisah disebuah keluarga modern yang sedang mempersiapkan anak-nya untuk menjadi pintar sesuai harapan keluarganya yang ketika itu semua anggota keluarga sedang berkumpul diruang keluarga sambil menyaksikan acara TV disela-sela kesibukan menjelang tidur malam.

Mamah : Nak, kemarin kita pulang kampung enak ya, bisa ketemu nenek, kakek dan sodara-sodara dikampung. Sepanjang jalan kita wisata kuliner makanan khas disetiap kota yang kita lewati, Tahun depan kita pulang kampung lagi gimana ?

Anak : Ketemu nenek-kakek-sodara-sodara dan wisata kulinernya memang enak Mah, tapi ada yang enggak enak !!!

Mamah : Lho yg enggak enak itu apa Nak, khan kita bisa lepas dari kesibukan-kesibukan kita.

Anak : Yang enggak enak itu lho Mah, jalannya melengkung-melengkung tidak lurus bikin aku mabuk / pusing.

Mamah : Hah..mana ada jalan yang melengkung, yang ada jalanan yg berlika-liku, naik turun ya Nak. Masak sudah dikursuskan bahasa indonesa masih salah menempatkan kata-kata sih (Mamah kecewa)

Anak : Lho Mamah itu gimana sih, saya kan kursus bahasa indonesa setiap hari selasa tidak pernah bolos kan Mamah sendiri yang antar saya kursus, makanya Mamah dan Papah kursus aja biar pintar. Mamah tahu tidak alat penggaris / garisan?

Mamah : Penggaris itu mamah sudah tahu lah Nak masak tahu Donk !

Anak : Nah...penggaris itu lah yang lurus, kalu di tekuk dibengkokan tampak melengkung, jadi tepat kalo jalanan yang tidak lurus ya disebut jalan yang melengkung. begicu Mah ! (sang anak ngotot)

Papah : Mah...mamah ini gimana sih ! katanya SPD kok anak kita tidak diajarkan menggunakan bahasa dengan baik dan benar.

Mamah : Papah itu yang tidak pernah ngajarin anak, hari-hari dikantor, enggak rapat ya lembur, enggak ada waktu untuk anak, tapi saya sudah berusaha lho Pah !

Papah : berusaha gimana lha itu hasilnya, jalan berlika-liku naik-turun saja dibilang jalan melengkung !!!

Mamah : Pelajaran anak sekolah sekarang lain Pah...baru SD saja sudah seperti pelajaran anak kuliahan, tuh barusan saya dikuliahi anak kita. (disuruh kurus kayak dia biar pintar katanya) !?!?

Papah : Memang anak kita dikurusukan apa saja ?

Mamah : Nih Pah ya anak kita sudah kita kursuskan ditempat yang bagus Pah, ada juga kursus yang diadakan oleh guru kelasnya, semuanya saya suruh ikuti.
- Senin kursus matematika,
- Selasa kursus bahasa inggris,
- Rabu kursus bahasa indonesia,
- Kamis kursus komputer,
- Jum'at kursus Primagama,
- Sabtu kursus cipoa,
- Minggu kursus musik.

Papah : Hah....(kaget), pantesan.

Mamah : Iya ... jadi kepinteran, sampe bisa nguliahi saya.

Papah : Bukan itu...maksud saya, mamah itu lho, jadwal kursusnya ampun, apa memang harus begitu ? apa waktu sekolah saja tidak cukup bisa membuat anak kita pintar ?

Mamah : Yaaaa, papah kayak yang tidak tahu saja, tahun lalu papah tahu sendiri nilai anak kita paling jelek sendiri karena tidak kita kursuskan, anak-anak yang lain pada kursus di gurunya masing-masing Pah, nilainya wah bagus-bagus, jadi Mamah mencontoh Ibu-ibu yang lain, mengkuruskan anak di gurunya biar pintar dan biar dapat nilai bagus Pah !!!.

Papah : Oooooo, tapi kok jalan berlika-liku naik-turun masih dibilang jalan melengkung sama anak kita Mah?

Mamah : Itu dia Pah...%^$^%#^%#&*&

Papah : Lho Nak anak pusing yah ?, sakit ? kedokter ya ? (sambil membelai pipi anaknya dengan penuh kasih sayang karena melihat anaknya meremas-remas kepalanya).

Anak : Enggak Pah Enggak Mah, anak tidak pusing tidak sakit, sehat kok.

Mamah : Tapi kenapa anak meremas-remas kepala seperti itu, Mamah khawatir nih !!!

Anak : Tenang Mah, saya sedang memeras otak biar pintar.

Papah Mamah : Hah......!?!?!?

Papah : Duh ...anak kita jadi kepinteran, sepertinya kebanyakan kursus Mah !!!! bayangin mamah kursuskan anak mulai hari senin sampe hari minggu, ngeri Mah !!!

Mamah : Masak ya, ya udah mulai besok anak tidak usah kursus ya Nak ya !, nilai jelek tidak apa-apa dech, yang penting naik kelas Nak ya !. kalo kepinteran Mamah sama Papah jadi pusing 7 keliling.

Anak : Iya Mah Iya Pah (dengan suara lirih dan terus meremas kepalanya sambil berjalan ke kamar tidur)

Anak : Hore ...Yes...yes...yes, besok pulang sekolah aku merdeka bisa bermain dan bercanda gurau dengan teman-teman lagi (sambil menutup pintu kamarnya dan langsung merebahkan badanya diatas tempat tidur sambil memandang langit-langit kamar dengan mata bersinar berharap esok segera tiba).

Papah Mamah : Sepulang sekolah bermainlah anak ku bermainlah, isi waktu mu dengan keceriaan dan kegembiraan bersama anak-anak yang lain, maafkan mamah / papah yang telah merusak waktu bermain mu (cuma dalam hati)

Demikian cerita dicukupkan sampai disini, tidak ada maksud menyinggung siapapun, jika terdapat kesamaan cerita dan pengalaman sekali lagi ini hanya kisah fiksi belaka dari penulis yang dikembangkan atas ide Sibungsu menyebut jalan berlika-liku-naik-turun itu sebagai jalan yang "MELENGKUNG-MELENGKUNG".

Entri Populer

Wikipedia

Hasil penelusuran